Teknik Elicitation adalah suatu pendekatan atau metode yang digunakan oleh seorang analis bisnis untuk mengumpulkan informasi, kebutuhan, dan persyaratan dari pemangku kepentingan atau stakeholders bisnis. Tujuan utama dari elicitation adalah untuk memastikan bahwa analis bisnis memahami dengan baik apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan agar solusi yang dihasilkan dapat memenuhi harapan mereka. Berikut adalah beberapa teknik elicitation yang umum digunakan oleh seorang analis bisnis:
- Wawancara (Interviews): Melibatkan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi secara mendalam. Wawancara dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok tergantung pada kebutuhan.
- Observasi (Observation): Mengamati secara langsung proses bisnis, aktivitas, atau lingkungan kerja untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sesuatu berlangsung di lapangan.
- Focus Group: Mengumpulkan sekelompok orang dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi tentang kebutuhan dan persyaratan. Focus group dapat membuka peluang untuk mendengar pandangan yang beragam dari berbagai pemangku kepentingan.
- Survei (Surveys): Menggunakan kuesioner atau formulir untuk mengumpulkan data dari pemangku kepentingan. Survei dapat membantu dalam mengumpulkan informasi secara efisien dari sejumlah besar orang.
- Prototyping: Membangun prototipe atau model awal dari sistem atau produk untuk memberikan gambaran visual kepada pemangku kepentingan. Prototyping dapat membantu memvalidasi pemahaman tentang kebutuhan dan persyaratan.
- Brainstorming: Mengadakan sesi brainstorming di mana pemangku kepentingan dapat berkontribusi dengan ide-ide mereka. Ini dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpikirkan sebelumnya.
- Studi Dokumen (Document Analysis): Menganalisis dokumen-dokumen yang terkait dengan bisnis, seperti laporan, kebijakan, dan dokumen-dokumen lainnya untuk memahami konteks bisnis dan kebutuhan.
- Workshops: Mengadakan sesi kerja yang terstruktur dengan pemangku kepentingan untuk mendiskusikan kebutuhan, memecahkan masalah, atau mengidentifikasi solusi bersama.
- Storyboarding: Menggunakan gambar atau narasi visual untuk menceritakan alur kerja atau proses bisnis. Ini dapat membantu pemangku kepentingan memvisualisasikan solusi yang diusulkan.
- Role Playing: Melibatkan pemangku kepentingan dalam bermain peran untuk mensimulasikan situasi atau skenario tertentu. Ini dapat membantu dalam memahami kebutuhan dan persyaratan dari sudut pandang yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa setiap proyek mungkin memerlukan kombinasi berbagai teknik elicitation tergantung pada kompleksitas dan sifatnya. Seorang analis bisnis yang efektif akan memilih dan menyesuaikan teknik-teknik ini sesuai dengan kebutuhan proyek dan karakteristik pemangku kepentingan yang terlibat.